Pembangunan jalur Busway yang terkesan asal-asalan membuat jalan di Jakarta semakin macet. Jalur Busway yang telah dibuat tidak dipergunakan secara maksimal, hal ini terlihat dari antrian pemakai bis transjakarta yang masih menumpuk tetapi bis yang mengangkut sedikit. Apabila Pemda DKI mempunyai perencanaan yang matang, maka jalur baru yang dibuka akan ditunda terlebih dahulu dan dana tersebut lebih baik digunakan untuk pembelian bis pada jurusan yang telah ada sehingga penumpang tidak mengantri di jalur masuk yang panas.
Antrian ini dapat kita lihat pada saat jam masuk kerja maupun pulang sehingga membuat kenyamanan penumpang berkurang.
Apabila bis yang melayani jalur yang telah beroperasi terpenuhi, maka Pemda DKI baru merencanakan untuk penambahan jalur lain sehingga tidak mengorbankan kenyamanan masyarakat.
Perencanaan yang buruk ini terlihat juga pada perbaikan jalur busway yang telah beroperasi dengan penggantian aspal menjadi beton. Hal ini seharusnya sudah dapat diantispasi sejak awal karena beban kendaraan busway yang lebih berat dibanding dengan kendaraan umum lainnya. Apakah dalam perencanaan di awal tidak pernah diperhitungkan beban kendaraan transjakarta yang lebih berat dibanding dengan kendaraan lain???. Tiap koridor yang telah beroperasi pasti selalu ada bagian yang dibongkar dan diganti dengan beton.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar